Wednesday 21 January 2015

Klasifikasi Bahan Teknik

Secara umum bahan teknik dalam bidang rekayasa dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan Logam dan non Logam. Logam dikelompokkan lagi menjadi logam ferro (Baja Karbon, Besi Tuang dan Baja Paduan) dan logam non ferro ( Aluminium, Tembaga, Nikel, Chrome, Zinc dll) sedangkan bahan non Logam terdiri dari Polymeer  (plastic, karet ), keramik dan komposit.
Logam ferro dan paduan logam berbasis ferro (Fe) atau besi  adalah salah satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di bidang rekayasa yaitu mencapai lebih dari 60%. Besi atau Fe terdapat di alam sebagai bijih besi. Kandungan utama bijih besi adalah oksida besi yang telah bercampur dengan pengotor atau unsur lain  dan air. Logam ferro sebagian besar diperoleh melalui serangkaian proses pemurnian dan reduksi bijih besi. Melalui proses ini diperoleh lelehan besi mentah atau pig iron yang masih mengandung pengotor, terutama karbon, silkon, mangan, sulfur, dan fosfor. Namun, logam ferro hampir tidak pernah digunakan untuk aplikasi rekayasa dalam keadaan murni karena keterbatasan sifat-sifat mekaniknya serta mahalnya proses untuk memurnikan logam ferro. Paduan berbasis besi (ferrous alloy) yang paling banyak digunakan untuk aplikasi rekayasa adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon tertentu beserta unsur-unsur paduan lainya. Keberadaan unsur karbon di dalam larutan padat Fe memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sifat-sifat mekanik logam besi.

Baja karbon (carbon steel) adalah salah satu jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja karbon diklasifikasikan menjadi baja karbon (1) rendah, (2) sedang, dan (3) tinggi berdasarkan kadar karbon-nya. Jika penambahan elemen-elemen lain selain karbon untuk tujuan-tujuan tertentu cukup signifikan, maka baja diklasifikasikan sebagai baja paduan (alloy steel) atau baja paduan rendah (low alloy steel). Jenis baja lainnya yang cukup penting adalah baja perkakas (tool steel) dan baja tahan karat (stainless steel). Selain baja, paduan berbasis besi karbon lain yang juga penting adalah besi tuang atau besi cor (cast iron), yaitu besi dengan kadar karbon lebih dari 2,11% hingga 4-6%. Besi tuang diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan struktur mikro dan sifat-sifatnya ke dalam besi tuang kelabu (grey cast iron), besi tuang ulet atau nodular (ductile or nodular cast iron), besi tuang putih (white cast iron), besi tuang mampu tempa (malleable cast iron).

Sumber: ELISA UGM

No comments:

Post a Comment